Ketahui Fungsi dan Cara Kerjanya Expansion Valve

icon 4 November 2022
icon Admin

Expansion valve merupakan sebuah komponen yang bekerja dalam sistem pendingin mobil atau AC. Fungsi dari komponen ini begitu penting untuk proses pendinginan kabin mobil. Fokusnya sebagai penurun tekanan pada freon.

Lantas, bagaimana cara kerjanya ya? Simak ulasan mengenai komponen ini mulai dari fungsi pentingnya hingga cara kerja pada sistem pendingin.

Kegunaan Expansion Valve

Sedikitnya ada tiga fungsi atau kegunaan dari komponen yang satu ini. Apa saja ya? Berikut ini ulasannya:

        1. Menurunkan Suhu Freon

Kegunaan pertama adalah menurunkan suhu pada freon atau refrigerant pada mobil. Kerja katup ekspansi ini adalah menurunkan temperatur pada freon, sebelum tersebar pada mobil. Sehingga hawa dingin akan langsung Anda rasakan.

Tak tanggung-tanggung, tingkat penurunan suhu yang bisa dilakukan mencapai -30 derajat celcius. Suhu ini sebagai bentuk persiapan apabila pengemudi melakukan penyetelan pada AC. 

        2. Penentu Masuknya Freon ke Evaporator

Fungsi berikutnya adalah untuk mengatur atau menentukan berapa banyak freon yang bisa masuk ke evaporator. Katup akan menyesuaikan jumlah freon ini dengan beban pada sistem pendingin.

Misalnya saja sensor panas mengirimkan sinyal suhu yang tinggi, maka freon yang akan disalurkan juga tinggi. Namun jika tidak, jumlah freon juga akan rendah.

        3. Menurunkan Tekanan pada Freon

Katup ekspansi juga bisa menurunkan tekanan pada freon. Mulanya kompresor memproduksi sejumlah freon. Baru kemudian expansion valve menurunkan tekanannya atau menjalani proses pengabutan.

Tujuannya supaya freon yang akan disalurkan di evaporator bisa bekerja dengan lebih efektif. Sehingga pengguna mobil bisa merasakan dinginnya AC secara maksimal.

Cara Kerja Katup Ekspansi

Sebenarnya cara kerja dari katup ini cukup mudah dipelajari. Mulanya, freon akan mengalir dari receiver dryer. Kemudian akan ada sensor panas yang diterima dari heat sensing tube. Kemudian panas akan disalurkan ke membran yang ada di katup ekspansi oleh komponen bernama pipa kapiler.

Baru kemudian membran pada katup akan melengkung. Setelah itu, jarum akan terdorong untuk melawan pegas. Supaya katup ekspansi bisa membuka. 

Apabila katup ini menerima tekanan yang menyebabkan terbukanya komponen dengan lebar, maka freon yang keluar akan berjumlah cukup banyak. Berbeda jika tekanan tidak besar dan komponen hanya terbuka sedikit. Maka freon yang akan keluar juga sedikit.

Gejala Kerusakan Pada Katup Ekspansi