- Ada Kebocoran Oli
- Suspensi yang Keras saat Terjadi Bantingan
- Ketidakmerataan Keausan Ban
- Kesulitan Menormalkan Mobil setelah Terjadi Amblas
- Ayunan Berlebihan pada Bagian Belakang Mobil
Mengatasi Shockbreaker Mobil Mati: Penyebab dan Solusinya
Shockbreaker mobil mati atau rusak adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak pengendara. Fungsi utama shockbreaker adalah meredam getaran dan goncangan yang dihasilkan saat mobil melintasi permukaan jalan yang tidak rata, sehingga memberikan kenyamanan bagi penumpang dan pengendara.
Namun, ketika shockbreaker mengalami kerusakan, ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara tetapi juga dapat membahayakan keselamatan Anda. Kenali 8 kemungkinan penyebab dan cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini!
8 Potensi Penyebab Shockbreaker Mobil Mati dan Cara Menanganinya
Shockbreaker yang rusak tidak mampu meredam getaran atau goncangan saat Anda melewati jalan yang tidak rata. Terdapat delapan hal yang menyebabkan shockbreaker mobil Anda rusak atau mati. Berikut penjelasannya.
Kebocoran oli bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker mobil Anda bermasalah. Kotoran yang menempel pada shockbreaker dapat merobek karet seal, menyebabkan oli bocor.
Untuk mengatasi ini, pastikan untuk membersihkan shockbreaker secara teratur dan periksa karet seal untuk kerusakan.
Jika suspensi mobil Anda terasa keras saat terjadi bantingan, ini bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker Anda rusak.
Hal ini bisa disebabkan oleh kebocoran oli yang membuat shockbreaker tidak dapat merespon guncangan dengan baik. Jadi, pastikan untuk memeriksa dan mengisi ulang oli shockbreaker jika diperlukan.
Keausan ban yang tidak merata bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker Anda bermasalah.
Situasi ini bisa disebabkan oleh setelan kaki-kaki yang tidak pas atau shockbreaker yang sudah melemah. Solusinya adalah melakukan spooring mobil dan mengganti ban jika ausnya sudah parah.
Salah satu tanda shockbreaker mobil mati selanjutnya adalah ketika mobil sulit untuk kembali ke posisi normal setelah amblas. Hal ini biasanya disebabkan oleh berkurangnya oli shock.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengecek dan mengisi ulang oli shockbreaker jika kerusakan sudah parah.